ANATOMI DAN FISIOLOGI OTOT
11.
OTOT
LURIK
- Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron.
- Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.
- Kontraksinya sangat cepat dan kuat.
- Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber/serabut otot.
- Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak nukleus ditepinya.Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut dengan myofibril
- Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya :
-
yang kasar terdiri dari protein myosin
-
yang halus terdiri dari protein
aktin/actin.
- Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat tambahan
otot, memungkinkan struktur bergerak satu sama lain dan menyediakan tempat PD
dan saraf.
- Otot rangka merupakan kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yang diikat oleh
jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan
ikat yang disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dalam fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas
sel otot.
- Di antara endomysium
& berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi dalam perbaikan
jaringan otot yang rusak.
- Tendon, yakni jaringan ikat fibrosa (tidak elastis) yang tebal dan berwarna putih yang menghubungkan otot rangka dengan tulang.
- Sebagian besar tendon menyerupai tali, tapi beberapa
rata (flat) yang disebut aponeurosis.
- Tendon tersusun dari jaringan ikat yang sangat kuat
dan menyatu dengan fascia yang
melingkupi otot dan dengan periosteum (jaringan ikat yang melingkupi tulang).
- Suatu otot biasanya memiliki dua tendon, masing-masing
melekat pada dua tulang yang berbeda. Perlekatan yang immobile atau statis
disebut origo, sementara
perlekatan yang lebih banyak digerakkan disebut insersio.
- Otot itu sendiri melewati sendi dari kedua tulang
dimana otot tersebut melekat, sehingga bila otot tersebut berkontraksi, otot
akan menarik insersionya dan menggerakkan tulang ke arah tertentu
Cara kerja otot lurik Bila otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan berkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh rangsangan daraf sadar (otot valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena itu disebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan, karena itu di sebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan atau perintah otak. Reaksi kerja otot lurik terhadap perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.
22. OTOT
POLOS
Merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis
otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan
uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan,
reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.
·
Serabut otot berbentuk spindel dengan
nukleus sentral.
· Serabut ini berukuran kecil, berkisar
antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita
hamil.
·
Kontraksinya kuat dan lamban.
- Struktur Mikroskopis Otot Polos
- Jenis otot polos
- Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektor pili rambut.
- Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan.
Cara kerja otot polos :
Bila otot polos berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan otot
menjadi pendek. Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu
rangsang, maka reaksi terhadap berasal dari susunan saraf tak sadar (otot
involunter), oleh karena itu otot polos tidak berada di bawah kehendak. Jadi
bekerja di luar kesadaran kita.
33. OTOT
JANTUNG
Otot jantung bersifat lurik dan invalunter
berkontraksi secara ritmis dan automatis. Mereka hanya terdapat pada miokard
(lapisan otot pada jamtung) dan pada pembuluh darah yang besar yang secara
langsung berhubungan dengan jantung. Pada daerah khusus yang disebut diskus
interkalaris. Setiap sel mempunyai panjang sekitar 1x00micrometer dan panjang
15 micrometer, ujungnya terbelah dua yang terletak pada sel yang berdekatan.
Serat otot jantung dibungkus suatu sarkolema tipis mirip yang terdapat pada
otot rangka, dan sarkoplasma yang penuh mitokondria. Miofibril-miofibril
terpisah oleh deretan mitokondria yang mengakibatkan gambaran gurat-gurat
memanjang yang nyata. Gambaran lurik melintang pada miofibril, dengan
guarat-gurat A,1,2,N dan M sebagaimana pada otot rangka juga nyata tetapi
guratnya tidak sejelas terdapat pada otot rangka . Intinya lonjong panjang dan
terdapat di tengah serat diantara miofibril-miofibril yang divergen. Sekitar
inti terdapat daerah sarkoplasma berbentuk gelandong dengan banyak mitokondria.
Struktur Halus
Miofilamen yang mengandung aktin dan myosin terdapat
pada rangka dan memperlihatkan susunan yang sama. Walaupun tidak banyak,
miofilamen hanya terbatas pada sel-sel otot itu sendiri dan tidak mengalami
batas sel. Pengelompokan miofilamen menjadi miofibril tidak sempurna seperti
pada otot rangka dan potongan melintang memperlihatkan miofibril-miofibril yang
dikelilingi oleh sarkoplasma dan RE. Diskus interkalaris merupakan batas sel
yang khusus pada garis-garis. Bila dua sel dapat dipisahkan pada diskus ini,
maka permukaan sel yang berhadapan akan memperlihatkan gambaran yang kompleks
berupa papilla dan tonjolan-tonjolan.
Kontraksi
Sejak permulaan kehidupan embrional, terjadi
kontraksi miogenik spontan pada sel-sel otot jantung. Di beberapa bagian
jantung dewasa, sel-sel otot jantung mengalami modifikasi dan membentuk sistem
hantar rangsang yangmengandung denyut jantung. Rambatan rangsang terjadi dari
sel otot jantung ke sel lain melalui nucleus. Sel-sel miokard atrium berbeda
dari sel miokard ventrikel. Sel atrium lebih kecil dengan sistem T yang kurang
berkembang.
Regenerasi
Otot jantung lebih tahan terhadap trauma bila
dibandingkan dengan otot jenis lainnya, tetapi hampir tidak ada tanda
regenerasi setelah terjadinya suatu cedera. Otot jantung yang rusak diperbaiki
dengan meninggalkan suatu jaringan parut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar