Minggu, 28 Desember 2014

Reproduksi Generatif



Reproduksi generatif adalah terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet. Peristiwa ini disebut pembuahan. Pembuahan (fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi kalau didahului adanya proses penyerbukan (persarian/polenasi). Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik.

Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari:

  • Autogami atau penyerbukan sendiri. Autogami dapat terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga yang sama. Autogami sering terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami.
  • Geitonogami atau penyerbukan tetangga, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari bunga yang berlainan tetapi masih dalam satu individu.
  • Alogami atau penyerbukan silang, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari bunga individu lain tetapi masih dalam satu species/jenis. 
  • Bastar yaitu penyerbukan di mana serbuk sari dan putik berasal dari spesies lain.

Istilah lain dalam penyerbukan berdasarkan penyebab sampainya serbuk sari pada tujuan:

  • Anemogami: penyerbukan yang disebabkan oleh angin. Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin ialah: bunganya tidak bermahkota; serbuk; sarinya bergantungan kedudukannya; serbuk sarinya banyak dan ringan; kepala putiknya besar. Contohnya: rumput, tebu, dan alang-alang. 
  • Zoidiogami: penyerbukan yang dibantu oleh hewan. Berdasarkan jenis hewannya dapat dibedakan lagi menjadi: Entomogami:penyebabnya adalahserangga.Tumbuhan yang penyerbukannya memerlukan bantuan serangga umumnya mempunyai ciri-ciri: mahkota bunga berwarna mencolok; mengeluarkan bau yang khas; mempunyai kelenjar madu Zoidiogame dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni: Ornitogami: penyerbukan karena bantuan burung, terjadi pada tumbuhan yang bunganya mengandung madu atau air; Kiropterogami: penyerbukan karena bantuan kelelawar, terjadi pada tumbuhan yang bunganya mekar pada malam hari.; Malakogami: penyerbukan karena bantuan siput, terjadi pada tumbuhan yang banyak dilekati siput.
  • Hidrogami: penyerbukan karena bantuan air. Ini pada umumnya terjadi pada tumbuhan yang hidup di dalam air, misalnya Hydrilla.
  • Antropogami: disebut juga penyerbukan buatan atau sengaja, yaitu penyerbukan karena bantuan manusia. Hal ini dilakukan oleh manusia karena tidak terdapatnya vektor yang dapat membantu penyerbukan. Contohnya, tumbuhan vanili. pada kelompok padi, jagung, alang2 dsb penyerbukannya dibantu angin kebanyakan bunga diserbuki oleh serangga Burung Kolibri, salah satu hewan penyerbuk. Bunga Vanili, salah satu contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu manusia. 

Pembuahan pada tumbuhan dibagi menjadi dua, yakni pembuahan tunggal dan pembuahan ganda.

  • Pembuahan Tunggal

Pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Contohnya adalah Melinjo, pinus, damar, pakis haji dan cycas. Berikut adalah urutan/langkah pembuahannya:
  1. Pembuahan tunggal diawali dengan peristiwa menempelnya serbuk sari pada lubang bakal biji yang mengandung tetes-tetes penyerbukan.
  2. Serbuk sari selanjutnya membentuk buluh serbuk sari yang berkembang dari sel vegetatif di dalam serbuk sari.
  3.  Buluh serbuk sari tumbuh mengarah ke arkegonium melalui mikrofil. 
  4. Sementara itu, sel generatif akan membelah menjadi sel dislokator (tangkai sel) dan sel spermatogen (sel tubuh).
  5. Sel spermatogen akan membelah menjadi dua, yang satu berukuran besar dan yang satunya berukuran kecil. 
  6. Pada saat mencapai sel telur, sel dislokator dan sel sperma kecil melebur (degenerasi). 
  7. Sel sperma besar bersatu dengan sel telur menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi embrio atau lembaga.

  • Pembuahan Ganda
Pembuahan ganda adalah proses yang terjadi pada pembentukan biji tumbuhan angiospermae. Disebut pembuahan ganda karena terjadi dua pembuahan pada proses pembentukan biji. Pembuahan pertama menghasilkan zigot dan pembuahan kedua menghasilkan endosperma (cadangan makanan).
Proses pembuahan diawali dengan penyerbukan (polinasi), yaitu penempelan butir serbuk sari ke kepala putik. Setelah penyerbukan, butir serbuk sari yang menempel pada kepala putik berkecambah membentuk buluh serbuk sari.
Inti sel serbuk sari membelah menjadi sel vegetatif dan sel generatif. Sel vegetatif bergerak ke buluh serbuk sari yang menuju bakal buah (ovarium). Sementara itu, sel generatif membelah secara mitosis menghasilkan dua sel sperma. Saat buluh polen (serbuk sari) mencapai ovum (bakal biji), inti vegetatif menembus kantong embrio melalui mikrofil dan melepaskan kedua sel sperma.
Satu sel sperma (inti sel generatif) membuahi sel telur membentuk zigot yang bersifat diploid (2n), sedangkan sel sperma lainnya (inti sel generatif 2) membuahi dua inti kandung lembaga sekunder (2n) sehingga terbentuk sel triploid (3n). Sel ini akan membelah membentuk jaringan penyimpan makanan cadangan yang disebut endosperm.
Selanjutnya, endosperm akan menyediakan makanan bagi embrio yang berkembang dari zigot. Dua peristiwa fusi yang terjadi antara sel sperma dengan sel telur dan sel sperma dengan kandung lembaga sekunder (2n) inilah yang dikenal dengan pembuahan ganda pada Angiospermae. Sel antipoda serta sel sinergid biasanya mengalami degenerasi. Proses pembuahan selanjutnya akan diikuti dengan perkembangan buah dan biji.
Gambar : Proses pembuahan ganda pada Angiospermae

Pembuahan pada tanaman nangka termasuk pada pembuahan ganda (berbiji tertutup). bakal biji terdapat di dalam bakal buah, akibatnya sel kelamin jantan dari kepala putik bergerak ke bakal  buah melalui buluh  serbuk sari. Buluh serbuk sari  mengantarkan inti generative menuju inti sel telur di dalam bakal biji melalui pintu bakal biji (mikropil ) dari dua inti generative tersebut, inti generative 1 melebur dengan inti sel telur, sedangkan inti  generative II melebur dengan  inti kandung lembaga sekunder, hasil peleburan  inti generative I dan sel telur menghasilkan calon individu baru, hasil peleburan  inti generative II dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk cadangan makanan biji ( endosperma ). Setelah terjadi  pembuahan, selanjutnya bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi  biji. Buah nangka berasal dari ibu tangkai bunga beserta daun – daun  tenda bunganya yang berlekatan satu sama lain.
Salak termasuk pada tanaman berumah dua yakni sel kelamin jantan dan sel kelamin jantan terpisah, tidak berada pada pohon yang sama. Oleh karena itu, pada reproduksi tanaman salak tidak bisa secara autogami (penyerbukan sendiri), akan tetapi harus dibantu oleh manusia dengan cara menjatuhkan serbuk sari pada kepala putik.
Reproduksi pada tanaman nanas berlangsung secara vegetatif yakni dengan tunas.

Sumber:
Sagala, Febrina. 2013. “Pembuahan Tunggal dan Pembuahan Ganda pada Tumbuhan”. http://febrinasagala.blogspot.com/2013/10/pembuahan-pada-tumbuhan-pembuahan-pada.html. (online).

Tidak ada komentar: